Selasa, 09 Februari 2010

SAPTA PESONA

Sapta Pesona


Sapta pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik wisatawan berkunjung kesuatu daerah atu wilayah di negara kita.

1. Aman

Wisatawan akan senang berkunjung kesuatu tempat apabila mersa aman, tentram, tidak takut, terlindung dan bebas dari :

a. Tindak kejahatan, kekerasan, ancaman seperti kecopetan, pemerasan, penodongan, penipuan, dan lain sebagainya.

b. Terserang penyakit menular dan penyakit berbahaya lainnya.

c. Kecelakaan yang disebabkan oleh alat perlengkapan dan fasilitas yang kurang baik, seperti kendaraan, peralatan untuk makan dan minum, lift, alat perlengkapan rekreasi atau olahraga.

d. Gangguan oleh masyarakat, antara lain berupa pemaksaan oleh pedagang asongan, tangan jail, ucapan dan tindakan serta prilaku yang tidak bersahabat dan lain sebagainya.

Jadi, aman berarti terjamin keselamatan jiwa dan fisik, termasuk milik (barang) wisatawan.

2. Tertib

Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat di dambakan oleh setiap orang termasuk wisatawan.Kondisi tersebut tercermin dari suasana yang teratur, rapi dan lancar serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat, misalnya :

a. Lalu lintas tertib, teratur dan lancar, alat angkutan datang dan berangkat tepat pada waktunya.

b. Tidak nampak orang berdesakan atau berebutan untuk mendapatkan atau membeli sesuatu yang di perlukan.

c. Bangunan dan lingkungan di tata teratur dan rapi.

Pelayanan dilakukan dengan baik.

Informasi yang benar dan tidak membingungkan.

3. Bersih

Bersih merupakan suatu keadaan atu kondisi lingkungan yang menampilkan suasana bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit dan pencemaran. Wisatawan akan merasa betah dan nyaman bila berada ditempat-tempat yang bersih dan sehat seperti :

a. Lingkungan yang bersih baik dirumah sendiri maupun di tempat-tempat umum seperti di hotel, restoran, angkutan umum, tempat rekreasi, tempat buang air kecil/besar, dsb. Bersih dari sampah, kotoran, corat-coret, dsb.

b. Sajian makanan dan minuman bersih dan sehat.

c. Penggunaan dan penyediaan alat perlengkapan yang bersih seperti sendok, piring, tempat tidur, alat olah raga, dsb.

d. Pakaian dan penampilan petugas bersih, rapi dan tidak mengeluarkan bau tidak sedab, dsb.

4. Sejuk

Wisatawan akan senang berkunjung ketempat yang sejuk. Sejuk dapat tercermin melalui penciptaan lingkungan yang serba hijau, segar, rapi, nyaman, dan tentram baik di dalam maupun diluar ruangan. Partisipasi masyarakat dalam turut menciptakan ksejukan lingkungan, antara lain dengan cara :

a. Turut serta aktif memelihara kelestarian lingkungan dan hasil penghijauan yang telah dilakukan masyarakat atau pemerintah.

b. Berperan secara aktif untuk menganjurkan dan mempelopori serta melaksanakan kegiatan penghijauan dengan menanam berbagi tanaman di halaman rumah masing-masing baik untuk hiasan maupun tanaman yang bermanfaat bagi rumah tangga, melakukan penanaman pohon/tanaman rindang di sepanjang jalan lingkungan masing-masing dsb.

c. Membentuk perkumpulan yang tujuannya memelihara kelestarian lingkungan.

d. Memprakarsai berbagi kegiatan dan upaya lain yang dapat membuat lingkungan hidup kita menjadi sejuk, bersih, segar dan nyaman.

5. Indah

Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik dan sedap dipandang disebut indah. Indah dapat dilihat dari berbagi segi, seperti dari segi tata warna, tata letak, tata ruang, bentuk ataupun gaya dan gerak yang serasi dan selaras, sehingga memberi kesan yang enak dan cantik untuk di lihat.

6. Ramah

Ramah merupakan suatu sikap dan prilaku seseorang yang menunjukkan keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum, dan menarik hati. Ramah tamah tidaklah berarti bahwa kita harus kehilangan kepribadian kita ataupun tidak tegas dalam menentukan suatu keputusan atau sikap. Ramah adalah watak dan budaya bangsa Indonesia pada umumnya, selalu menghormati tamunya dan dapat menjadi tuan rumah yang baik. Sikap ramah ini merupakan suatu daya tarik bagi wisatawan, oleh karena iti harus kita pelihara terus.

7. Kenangan

Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang diperolehnya. Kenangan dapat berupa yang indah dan menyenangkan, akan tetapi dapat pula tidak menyenangkan. Kenangan yang akan diwujudkan dalam ingatan dan perasaan wisatawan dari pengalaman berpariwisata di Indonesia, dengan sendirinya adalah infah dan menyenangkan. Kenangan yang indah ini dapat pula diciptakan dengan antaralain :

a. Akomodasi yang nyaman, bersih dan sehat, pelayan yang cepat, tepat dan ramah, suasana yang mencerminkan ciri khas daerah dalam bentuk dan gayabangunan serta dekorasinya.

b. Atraksi seni budaya daerah yang khas dan mempesona baik itu berupa seni tari, sen suara, berbagai macam upacara.

c. Makanan dan minuman yang khas daerah yang lezat, dengan penampilan dan penyajian yang menarik. Makanan dan minuman ini merupakan suatu daya tarik yang kuat dan dapat dijadikan jatdiri (identitas) bangsa.

d. Cinderamata yang mungil yang mencerminkan ciri-ciri khas daerah, bermutu tinggi, mudah dibawa dan dengan harga yang terjangkau, mempunyai arti tersendiri dan dijadikan bukti atau kenangan dari kunjungan seseorang ke suatu tempat/daerah/negara.

Upaya Mewujudkan Sapta Pesona

Proses pembangunan pariwisata harus berjalan seiring dengan peningkatan sadar wisata masyarakat. Demikian pula penciptaan Sapta Pesona harus sejalan dengan pembangunan daerah pada khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya.

Adalah merupakan tugas bersama antara pemerintah, dunia usaha/swasta, dan masyarakat sesuai dengan profesinya masing-masing untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan terwujudnya Sapta Pesona dan menciptakan iklim yang baik bagi tumbuh berkembangnya sadar wisata masyarakat.

Mewujudkan Sapta Pesona, identik dengan menambah pesona pariwisata Indonesia (termasuk pariwisat Jawa Tengah). Itu berarti, meningkatkan daya tarik atau daya pesona pariwisata kita atau daya tarik obyek dan daya tarik wisata.

Bagaiman caranya? Masing-masing kita harus berusaha sedapat mungkin agar sikap, tingkah laku, perbuatan dan cara hidup kita sehari-hari mencerminkan unsur-unsur yang terkandung dalam Sapta Pesona, yakni secara sadar, teratur dan berencana berperan aktif dalam turut :

1. Memelihara keamanan :

Tidak melakukan hal-hal yang dapat mengakibatkan suasana tidak aman atau menimbulkan terganggunya keselamatan orang lain. Bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menanggulangi masalah keamanan lingkungan.

2. Memelihara ketertiban umum :

Berusaha mematuhi peraturan-peraturan, tata tertib di jalan raya, maupun ditempat-tempat umum, membiasakan diri bersabar berbaris menunggu giliran, antri dan sebagainya.

3. Menjaga kebersihan :

Membudayakan sifat, sikap penampilan yang bersih dan apik dalam segala hal, suka kebersihan, secara sadar senantiasa berupaya menampilkan dan menjaga kebersihan dimanapun berada.

4. Membantu program penghijauan :

Turut membantu program penghijauan (pemanfaatan lahan/ pekarangan untuk penghijauan), turut memelihara pertumbuhab pohon2 pelindung yang ditanam sepanjang pinggir jalan raya, dll.

5. Menciptakan lingkungan yang indah :

Turut memelihara keindahan kota/desanya masing2, mempercantik lingkungan kawasan pemukiman, hotel, restauran, oerkantoran, kawasan pertokoan, pusat2 perbelanjaan, dan memperindah jalur wisata dan lingkungan obyek wisata.

6. Memperlihatkan sikap ramah amah :

Keramah tamahan yang merupakan warisan budaya bangsa hendaknya tetap dijaga, dijunjung tinggi dan tercermin dalam tata kehidupan, tata pergaulan sehari-hari.

7. Menyajikan kenangan yang indah :

Turut menyajikan dan memelihara suasana, iklim, kesempatan, dan pelayanan yang baik, yang dapat membuahkan kenangan indah, kenangan manis yang tak mudah dilupakan baik bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.

Logo Saka Panduwisata